“Islam appears to me like a perfect
work of architecture. All its parts are harmoniously conceived to commplement
and support each other, nothing is superfluous and nothing lacking, and the
result is strukture of absolute balance and solid composure”- Muhammad Asad
Melihat DP teman,
yang merayakan paskah. Di DPnya terlihat Yesus dan beberapa wanita yang mengelilinginya.
Entah apa maksud dari gambar itu, bukan itu yang membuatku tertarik untuk melihatnya.
Akan tetapi beberapa wanita yag ada di foto tersebut mengenakan tudung (tutup
kepala). Melihatnya mengingatkanku pada novel Rambut Anisa, karya Zaynur
Ridwan. Inilah awal dari lahirnya tulisan ini.
Novel tersebut
memaparkan tentang sejarah dari jilbab yang telah lama digunakan, melewati
beberapa dekade dan mampu bertahan hingga saat ini. Subhanallah.
![]() |
Novel Rambut Annisa |
Seorang Maria menggunakannya
yang disebutya sebagai tudung kepala. lihatlah setiap foto Bunda Maria, tak
skalipun Maria muncul tanpa menggunakan penutup kepala. Salah seorang Menteri dalam
negeri Negara Italia , yang mayoritas penduduknya penganut Katolik, sempat mengeluaran
stegmen yang menunjukkan pengakuannya pada jilbab saat adanya isu pelarangan
jilbab di negara tersebut. Roberto Maroni namannya, dia mengatakan “Jika
perawan Maria muncul mengenakan kerudung pada semua foto-fotonya. Bagaimana
anda bisa meminta saya untuk menandatangani undang-undang pelarangan Jilbab?
#nahh.
Terlepas dari
pandangan Roberto tadi, jika kita mau untuk memperhatikan, selain budaya umat katolik,
tradisi mengenakan tudung kepala telah dilakukan wanita-wanita India sejak
dahulu kala. Lihatlah kain sari yang mereka gunakan, selalu menyempatkan tudung
dikepalanya saat keluar rumah, terlebih saat mereka beribadah. India adalah negara
dengan mayoritas penduduknya beragama Hindu. Budaya ini tetap ada hingga
sekarang. Bahkan hingga saat ini, seorang penganut yahudi ortodoks taat, masih
menggunakan tudung dan niqab. (Rambut Annisa) #nahh
Fakta-fakta
tersebut merupakan salah satu bukti pembenaran bahwa Al-Quran adalah
penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Hindu, Yahudi, Kristen telah ada sebelum
islam lahir. Islam Lahir sebagai
penyempurna ajaran-ajaran sebelumnya. Dan Islam adalah sebaik-baiknya ajaran
didunia. Muhammad asad menyebutnya sebagai Arsitektur yang sempurna. Lahir
dengan sebuah harmonisasi bagian-bagian yang saling menyempurnakan, dengan
keseimbangan dan komponen yang lengkap.
Jika seorang Hinduis
saja mengunakannya sebagai bentuk penghormatan saat beribadah, kenapa kita yang
seorang muslim masih menyangkal kebenaran-kebenaran akan aturan jilbab, yang
jelas-jelas ada dalam Al-Quran, Surah Al Ahzab ayat 59
Jilbab bukanlah
sebuah paksaan, Jilbab adalah sebuah aturan. Yang dengan mentaatinya akan menunujukkan
jalan-jalan ketenangan. Setiap wanita menginginkan keteangan itu. Wanita cerdas
adalah yang selalu belajar dari pengalaman-pengalamn yang dilihantnya. Lihatah,
berapa banyak tindak pelecehan terhadap wanita, hanya karena busana wanita
tersebut, lihatlah berapa banyak perselingkuhan terjadi hanya karena seorag
pasangan membanding bandingkan pasangannya dengan wanita lain, lihatlah berapa
banyak anak-anak yang justru tenggelam dalam hiruk pikuk dunia hanya karena
tren yang diciptakan para liberal, lihatlah ! Ahhhh, andai saja setiap wanita
mengenakan jilbab, dan menutup rapi auratnya. Mungkin hal ini tidak terjadi.
Jilbab adalah bentuk penghormatan terhadap seorng
wanita, yang dapat menunjukkan identitas seorang wanita muslimah,