Hati-hati Menjatuhkan Hati
11.20
"Allah tidak sekali-kali menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya,..."
(QS.Al-Ahzab:4)
Jatuh cinta itu fitrah, lantas apa solusi terbaik untuk dua orang yang saling jatuh cinta? Ibnu Majah meriwayatkannya dalam sebuah hadist, "tidak ada solusi terbaik bagi dua insan yang saling mencintai selain menikah"
Lantas jika keduanya belum siap? Maka Allah memerintahkan untuknya memperbanyak puasa, karena puasa mampu membentengi diri dari puncakknya hawa nafsu ketika jatuh cinta.
Jika itu tak berhasil? Maka bedoalah, imam Tirmidzi meriwayatkannya dalam sebuah hadist, "tidak ada sesuatu yang lebih hebat yang kekuatannya dapat mengubah selain doa"
Jika itu tak berhasil? Perbanyaklah berIstigfar dan berdoalah untukmu segera dibukakan pintu hati, jangan sampai maksiat justru menutupi datangnya rahmat Allah.
Hakikatnya, hati manusia itu hanya condong pada satu hal,yaitu kebaikan atau keburukan (Allah tidak menjadikan dua hati dalam rongganya).
Jika sudah ada cinta yang tidak suci masuk, maka cinta yang Haq (cinta kepada Allah dan cinta karena Allah) itu akan perlahan-lahan keluar. Lihatlah diri yang menggebu saat jatuh cinta, bahkan Allah tengah menegurpun tidak disadari.
Karena hakikatnya hati manusia hanya ingin didominasi oleh satu warna saja, warna kebaikan atau warna keburukan. Seberapa besar cinta yang tidak suci itu masuk dalam hati, maka sebesar itu pula rahmat Allah akan menjauh. Seberapa besar engkau menuruti hawa nafsu, sebesar itu pula kamu akan kehilangan kepekaan akan sebuah teguran Allah.
Jika dalam perenungan tidak engkau temukan sebuah teguran, maka lihatlah sejak kapan engkau telah kehilangan taufik untuk khusyu menunaikan shalat, sejak kapan engkau kehilangan dorongan untuk membaca Al-quran, dan sejak kapan engkau kehilangan malam-malam mustajab untuk berdoa hanya karena kesibukan duniawi. Itu semua adalah teguran, tapi kita yang lalai dan tidak menyadarinya. Astagfirullah.
Lantas apakah yang berhijab dan bercadar adalah mereka yang terlindungi dari fitnah ini?
Sesungguhnya tidak, mereka pun manusia, yang memiliki fitrah untuk mencintai dan dicintai. Namun keputusannya untuk menghijabi diri setidaknya telah menutupi satu lubang masuknya sebuah fitnah. Dan Allah akan memberikan jalan keluar bagi mereka-mereka yang bertakwa.
Bukan pakaian yang menjadi indikatornya namun hati yang hanya terpaut kepadaNya
Hati-hati yang selalu mengingat-Nya, hati yang senantiasa memohon pertolonganNya, dan hati yang senantiasa memohon ampunan-Nya.
Semoga kita terlindungi dari besarnya godaan akan fitnah ini. Sampai kemudian Allah mempertemukan dengan seeeorang yang berhak dicintai karena-Nya.
Berdoalah untuknya disegerakan bertemu, kita masih punya harapan bahwa semua doa akan dijabah, kan?
# tulisan yang terinspirasi dari nasehat teman, semoga Allah senantiasa memberikan rahmatNya untuk kita berjalan dalam koridor-Nya. Kita sudah merasakan murkaNya ketika lalai atas perintahNya bukan? Semoga menjadi pembelajaran 😊
Bersyukurlah engkau yang memiliki teman-teman yang senantiasa mengingatkan dalam kebaikan, segera menegur ketika salah, dan segera menarik kembali ketika engkau hilang arah.
#qalamulyuun
0 komentar
I need an editor, leaving your comment please.. ^_^