Rindu (Sajak berantai)

09.15

Hasil percakapan dalam salah satu media sosial. Inilah sajak Rindu yang berhasil kami ciptakan. setiap bait yag lahir adalah buah dari percakapan kami.










Rindu......

Entah darimana kata rindu,
Entah bagimana menjelaskan perasaan rindu,
Dan entah mengapa aku bisa rindu
Yang kutahu, saat mendengarnya, saat mneyebutnya, wajahmu yang ada salam pikirku

Banyak cerita yang terlewati,
Banyak yang belum bisa tersampaikan

Bahkan sekedar tahu namamu aku tak sempat.
Bahkan hanya untuk sekedar menyapa pun tak sempat

Hari ini kita hanya Sepasang senyum yang merekah saat mata saling bertemu.

Meskipun hanya sepintas,
Namun cukup mengobati setitik rindu.

Dan ketika rindu itu terobati,
Kehilanganmu kemudian membuat ku tahu,
Rindu itu merupa kamu
Iya, dirimu

Kamu yang selama ini kunantikan
Kamu yang selalu masuk dalam bait doaku
Dan kamu yang perlahan tapi pasti akan menemuiku
Pada masanya nanti

Nanti saat tuhan berkata Ya
Itulah saat teridah, saat semua rasa dapat tersampaikan.

Tahukah kamu aku sangat menantikan masa itu.
Sebut saja ia “nanti”
“nanti” saat puncak kebahagiaan tertinggi dalam hidup
“nanti” yang kuyakin kau pun menunggunya
“nanti” yang kutahu aku tersenyum dan kaupun tersenyum
“nanti”saat dimana mata yang dulu bertemu disatukan oleh sebuah ikrar suci
“nanti” Tuhan yang mempertemukan

Dipertemukan tepat padasebuah episode terindah
Hampir menuju puncak dari skenario hidup kita

Terima kasih untuk Kurniyawati Anwar yang mau menemaniku menyelesaikan sajak sajak kosong ini ^__^

#Qalamulyuun

You Might Also Like

0 komentar

I need an editor, leaving your comment please.. ^_^

Popular Posts