Ibu, Ajari Aku Memilih Pendamping HidupKu
06.15
Suatu hari seorang anak lelaki
bertanya pada sang ibu,
“Bu, jika kelak anakmu ini akan
menikah, istri seperti apa yang mesti kupilih?”
Sang ibu yang bijak pun menjawab,
“nak, seorang istri yang baik
adalah dia yang saat kau pandang hilanglah resahmu.
Saat kau bersamanya tentramlah
hatimu.
Saat kau pamit menjemput rezki,
ia lambaikan tangannya sambil mendoakanmu..”
Sang ibu pun bersenandung
Mencipta rumahnya seindah syurga
Menjaga akhlaknya sebening mata
Qonaah selendangnya dalam rumah tangga
Sejuk
dikalbunya tunduk pandangannya
(Permata Dunia, Suara
Persaudaraan)
“tapi Bu…Aku kan belum tahu
sifatnya. Bagaimana aku dapat mengenalnya?” sang anak menyela
Sang ibu menjawab “nak…jika kamu
ingin melihat kasih sayangnya padamu,lihatlah bagaimana dia memuliakan ayah
bundanya. Jika kau ingin tahu apakah ia kasih terhadap anak-anakmu kelak,
lihatlah perlakuaanya terhadap adik dan kakaknya”.
“lalu bagaimana jika aku ingin
memiliki istri secantik Aisyah, secerdas Anna, dan setulus Maryam seperti novel
yang fenomenal itu?” sambil tersipu sang anak bertanya.
“Kau harus memiliki jiwa setegar Azzam juga berilmu dan sebijak Fahri,” jawab sang Ibu
Sang anak termenung sejenak
Sang Ibu menandaskan kembali
“Nak jodohmu sudah ada
ditanganNya, jangan pernah kau khawatir jika kamu belum bisa memperbaiki diri. Khawatirlah
bila kamu belum pantas menjadi seorang suami bagi pendampingmu. Khawatirlah jika
ibadahmu hanya tuk dilihat olehnya. Padahal Dia yang memberikannya untukmu..
Nak perbaiki akhlaqmu, maka kau
kan dapatkan gadis pujaan hatimu
Luruskan niatmu, makakau kan
dapatkan bidadari dunia akhiratmu.
Sempurnakan ikhtiarmu, maka
jodohmu kan mendekat padamu” pesan sang Ibu
(kutipan
dari buku Jangan Jatuh Cinta Tapi Bangun Cinta, Setia Furqon Kholid)
0 komentar
I need an editor, leaving your comment please.. ^_^