Seragam cinta si Pemalu (Cerbung)
08.55
Ingat punya janji untuk membuat cerpen dari note http://nurqalamul.blogspot.com/2013/02/untukmu-yang-malu-mengatakannya.html#more
cerpennya sudah lama dibuat, hanya baru diposting. dalam bentuk cerita bersambung
SERAGAM CINTA SI PEMALU
Seragam 1.
Pencuri vs pemalu
Dirinya datang,
dari jauh mata sipit ini tetap dapat melihanya dengan jelas. Pagi itu ia
terlihat seperti hari-hari biasanya, kemeja kotak hitam dan putih menutupi
badannya yang tampak kurus atau bisa di bilang krempeng. Celana jeans panjang
menutupi kaki panjangya. Sepatu hitam yang digunakannya serasi dengan tas
ransel hitam yang saat itu menggantung dikedua bahunya. Entah sejak kapan
diriku mulai terus memperhatikannya dari jauh, dan tanpa kusadari diriku memang
telah menyukainya. Harapanku adalah dirinya tak mengetahui sejengkal niat
jahatku yang memperhatikannya diam-diam. Malu rasanya jika dia tahu, diriku
yang pemalu pun tak mampu mengungkapkan rasa ini padanya. Dan jalan yang
kupilih adalah menggaguminya dari jauh, sejauh mata ini masih dapat memandangnya, dan
memperhatikan setiap pergerakannya.
Bukan tanpa niatku
untuk menyatakan rasa ini, ada keinginan ku untuk mengatakaknnya, namun diriku
yang pemalu menahan niat ini. Dirinya mengenaliku, akupun mengenalinya, tapi
rasa malu ini masih menguasai diriku. “Cukuplah aku dan tuhan yang
mengetahuinya” desisku dalam hati”
Pagi itu jarakku
dan posisinya tidaklah jauh, sekitar 2 meter, sambil mengambil sudut kerlingan
mata, lirikan ini ingin terus memperhatikan tingkahnya, namun lirikan ini juga
terus berwas-was akan ditemukannya mata ini oleh si pencuri hati. mirip tingkah
pencuri ya?? Hmm namanya juga pencuri hati. Sesekali pula kulihat dirinya yang mengarahkan
pandangan tepat di arah posisiku saat ini, dalam hatiku berharap dia tengah
memperhatikannku, semakin lama rasanya diriku semakin mempercayai bahwa dirina
juga memperhatikanku, tapi sayang nampaknya itu hanyalah sebuah kamuflase pikiranku
yang akhirnya hanya menjadi cerita hatiku dan pikiranku. Hari ini berahir
dengan kisah si pencuri yang ingin mencuri hati si seragam kotak-kotak hitam putih.
Seragam 2.
Detektiv Vs Pemalu
Beberapa jam
terlewati. Tak kulihat dirinya hari ini. Mata ini terus berpencar mirip seorang
detektif yang mencari jejak-jejak si pencuri hati. Untuk beberapa jam terlewati
lagi. mata masih terus mencarinya bahkan kali ini mencoba menggunakan
mata-mata. Ada yah? Jelas ada, disaat hati sedang risau tak melihatnya, segala
daya dan upaya akan digunakan, termasuk mata-mata. Sesekali kudapati teman-temannya dan
sempat-sempatnya pula kucoba tanyaan keberadaan dirinya. Jawab salah sorang
temannya ada, tapi hingga saat ini tak ku lihat dirinyai. Hati mulai putus asa,
dara juang sang detektiv kali ini mulai luntur. Beberapa jam terlewati lagi, belum
pula kudaptkan jejak keberadaan si pencuri hati. Akhirnya putus asa, sejenak ku
putuskan untuk berhenti memikirkannya, dan berfokus mengerjakan tugas kali ini.
Beberapa jam terlewati pula dan bukti keberadaannya tak jua kudapati. Kerisauan
kali ini tak terbalas, mulailah diriku yang putus asa. Sedikit frustasi nampaknya
kali ini, akhirnya kuputuskan untuk pulang kerumah.
Dalam perjalanan
pulang, ada ajakan seorang teman untuk
menemaninya mencari beberapa keperluan pribadi di sebuah pusat perbeanjaan.
Tanpa pikir panjang kuterima ajakan itu dan melajulah kami menuju pusat
perbelanjaan yang dimaksud. Pikiranku mulai kehilangan si pencuri hati. Kami
berdua menghabiskan beberapa jam di pusat perbelanjaan itu, hingga akhirnya memutuskan untuk
duduk sebentar di sebuah kedai es. Ditengah suasana teriknya kota hari ini, ice cream
mungkin menjadi bagian paling pass untuk mencairkan hati yang panas
memikirkannya.
Sesaat setelah
menngisap ice cream, pikran mulai terfokus pada dirinya kembali menaktifkan
kerisauhan hati yang sedari tadi tak terjawab. Untuk bebapa detik wajahnya
tebayang Dan tak kusangkanya, mata ini kemudian mendapati dirinya yang sedang
berjalan menuju salah satu toko di pusat perbelanjaan tersebut. Hati kali ini
mulai berpacu kembali, dan mata mulai mengeluarkan kaca pembesarnya, sejenak
langkah kaki dan mulut ingin mendekatinya, namun urung, kali ini si pemalu
sedang betingkah sebagi detektiv.
“Ingin rasanya
kudekati dirimu, namun tak bisa kupastikan kali ini aku akan tampak normal
dihadapanmu, sungguh aku tak siap kau menyadari rasaku ini. Cukuplah detektiv
kali ini,” desisku dalam hati.
Sedikit kekecewaan
karena tak bisa kudekati dirimu yang hari ini memakai kemeja putuh dengan
glasur biru,penampilanmu kali ini disempurnakan dengan jeans biru muda yang
tampak mebentuk jenjang-jenjang kakimu. Seadainya ada sisi lain dari hatiku
lagi, mungkin sisi satunya kali ini justru senang dan lega, karena telah
mendapati jejakmu, si pencuri hati. Hari ini berakhir dengan seragam putih glasur
birumu, karena sesaat setelah kudapati dirimu hari ini, dengan langkah yang terpaksa
akhirnya ku tinggalkan tempat pertemuan itu,, uuups maksudku tempat ku
melihatmu. Semoga tak terjadi hal buruk untukmu hari ini. Sampai jumpa dilain
waktu. Sang detektiv hendak istirahat hari ini, telah mendapati jejak pencuri
hati.
#Qalamulyuun
Seragam 3, segera di posting... ^_^
0 komentar
I need an editor, leaving your comment please.. ^_^