How to Be Happy, And Make The World Happy

02.15

Sebuah tulisan yang muncul dari curhatan teman
Tepatnya chat via line
Ada  teman yang bertanya, ‘ Yun, (nama panggilku) kenapa susah sekali merapat atau duduk bersama dengan orang diatas (maksudnya orang yang secara materi berlebih)? Selalu saja ada sekat?
Berpikir sejenak untuk membalasnya, pertanyaanya tidaklah salah. Setelah melalui masa chat yang panjang, muncullah ide untuk membuat tulisan ini.
How to Be Happy, And make the world happy
Bahagia adalah kata yang sering muncul dalam percakapan kita sehari-hari. Jadi……
Apa itu Bahagia?
Atau Bagaimana itu bahagia?
Mungkin hanya sebagian orang yang bisa menjawab pertanyaan ini secara mendalam.

Berdasarkan kajian empiris penulis, bahagia adalah suatu stimulan atas perasaan yang tidak dapat diungkapkan lewat kata namun ditunjukkan dalam tindakan. Bahagia bersifat kontinyuitas. Dan perwujudannya dapat berubah seiring bertambahnya informasi yang dimiliki.
Jadi bahagia seseorang ditunjukkan dari perilakunya sehari-hari, seberapa jauh pencapaian hidupnya, atau seberapa banyak produktivitasnya dalam hidup.
Pertanyaanku selanjutnya,,, Bahagiakah Anda selama ini? Semoga saja Ya jawabannya. Jika Tidak, saya
berharap Tips dari Mas Adjie ini dapat membantu.

Adjie Silarus, dalam bukunya yang berjudul Sejenak Hening, mencoba memaparkan beberap tips kebahagiaanya. Adjie memaparkan bahwa bahagia itu bukan nanti, buakn dahulu, tapi sekarang. Momen saat ini adalah momen kebahgiaanmu. Seseorang justru tidak pernah merasa dirinya bahagia karena memikirkan masa lalunya, atau seseorang tidak merasa bahgia karena menghawatirkan masa depannya. Misalnya, seseorang yang hanya memilki motor, tidak akan merasa bahagia, ketika membayangkan bagaiman rasanya ketika dia kelak memilki mobil.
Dalam bukunya pula, Mas Adjie memberikan tips meditasi dalam memperoleh rasa bahagia, yaitu SEJENAK HENING. Sejenak Hening dari aktivitas yang dilakukan, kemudian duduk tenang dengan kaki menyentuh laintai, memejamkan mata, dan mulai mengatur napas. Setiap tarikan napas diikuti kata “masuk”, dan setiap napas yang keluar di ikuti kata “keluar”. Sebuah proses meditasi sederhana, dan tenyata efektif memberikan ketenangan. saya sudah mencobanya. “Thanks Mas Adjie” 

Menurut penulis sendiri yang terinspirasi dari buku Adjie Silarus, Kunci untuk merasa bahagia atau hidup bahagia adalah Ready to giving quietly and take it full. Atau dalam bahas kerennya “Terima dan Kasih”
Maksudnya setiap manusia harus siap untuk menerima dengan sadar dirinya sendiri, memahami karakternya, dan menerima kekurangannya. Selain itu, untuk bahagia maka setiap orang harus mampu menerima dunianya, menerima orang-orang disekitarnya, memahami mereka, serta secara sadar menerima lingkungannya. Seseorang yang bersedia untuk menerima sesuatu, hendaklah pula siap untuk memberikan kebaikan atas apa yang diterimanya.
Misalkan saja, segara hal yang kita terima dalam hidup adalah anugerah yang tak terhitung nilainya dari Allah SWT, maka gunakanlah segala potensi yang di berikan Allah SWT semaksimal mungkin dalam beribadah kepadanya. Ingat, hidup didunia dengan terus mengingat Allah adalah sebuah ibadah. Dalam bahas penulis inilah Ready to Giving Quietly
Maksud dari Giving Quiely adalah seorang mampu mengerahkan potensinya untuk kebaikan hidunya di duniad, tanpa lepas untuk mengingat Allah SWT.

Pesan yang ingin saya sampaikan lewat tulisan ini adalah, bahwa menjadi bahagia itu adalah suatu hal yang patut untuk di perjuangkan. Terkadang kita sibuk dengan aktivitas, sampai lupa bahwa momen-monen itulah saat bahagia kita. Kesibukan itu justru menghadirkan pertentangan hanya karena sikap dari diri manusia yang tidak pernah sadar keberadaanya didunia adalah anugreah terindah. Manusia justru sibuk untuk memperhatikan orang lain tanpa pernah sejenak untuk melihat dirinya sendiri. Ada sebuah kata-kata yang entah dari buku mana ku baca (saking banyaknya buku ku baca, sombong sedikit bolehlah), kata-katanya kurang lebih seperti ini, "jangan pernah lihat wajahnya, karena wajahnya adalah cambuk bagimu”, penafsiranku dari kalimat ini adalah, jangan pernah melihat sesuatu yang dimilki orang lain sebagai hal yang luar biasa, karena itu akan membuatmu tidak pernah bersyukur atas apa yang telah dimiliki.

So, Buat Dirimu Bahagia.
Semoga Tulisan Ini bermanfaat..

Oh iya, jika ada yang bertanya-tanya atas kelanjutan chatting sebelumnya, maka kesimpulan yang kami berdua ambil adalah, tidak penting untuk memikirkan sikap atau sifat orang lain, naamun yang saat ini harus dilakukan adalah melihat kekurangan diri sendiri dan mencoba untuk mengubah sesuatu yang buruk agar lebih baik dalam berinteraksi dengan semesta.


Special Thanks, buat temanku yang berkasus diatas. Semoga membaca tulisan ini :)



You Might Also Like

0 komentar

I need an editor, leaving your comment please.. ^_^

Popular Posts