JIlbab Itu..???

19.55

“Islam appears to me like a perfect work of architecture. All its parts are harmoniously conceived to commplement and support each other, nothing is superfluous and nothing lacking, and the result is strukture of absolute balance and solid composure”- Muhammad Asad

Melihat DP teman, yang merayakan paskah. Di DPnya terlihat Yesus dan beberapa wanita yang mengelilinginya. Entah apa maksud dari gambar itu, bukan itu yang membuatku tertarik untuk melihatnya. Akan tetapi beberapa wanita yag ada di foto tersebut mengenakan tudung (tutup kepala). Melihatnya mengingatkanku pada novel Rambut Anisa, karya Zaynur Ridwan. Inilah awal dari lahirnya tulisan ini.
Novel tersebut memaparkan tentang sejarah dari jilbab yang telah lama digunakan, melewati beberapa dekade dan mampu bertahan hingga saat ini. Subhanallah.
Novel Rambut Annisa
Seorang Maria menggunakannya yang disebutya sebagai tudung kepala. lihatlah setiap foto Bunda Maria, tak skalipun Maria muncul tanpa menggunakan penutup kepala. Salah seorang Menteri dalam negeri Negara Italia , yang mayoritas penduduknya penganut Katolik, sempat mengeluaran stegmen yang menunjukkan pengakuannya pada jilbab saat adanya isu pelarangan jilbab di negara tersebut. Roberto Maroni namannya, dia mengatakan “Jika perawan Maria muncul mengenakan kerudung pada semua foto-fotonya. Bagaimana anda bisa meminta saya untuk menandatangani undang-undang pelarangan Jilbab? #nahh.
Terlepas dari pandangan Roberto tadi, jika kita mau untuk memperhatikan, selain budaya umat katolik, tradisi mengenakan tudung kepala telah dilakukan wanita-wanita India sejak dahulu kala. Lihatlah kain sari yang mereka gunakan, selalu menyempatkan tudung dikepalanya saat keluar rumah, terlebih saat mereka beribadah. India adalah negara dengan mayoritas penduduknya beragama Hindu. Budaya ini tetap ada hingga sekarang. Bahkan hingga saat ini, seorang penganut yahudi ortodoks taat, masih menggunakan tudung dan niqab. (Rambut Annisa) #nahh

Fakta-fakta tersebut merupakan salah satu bukti pembenaran bahwa Al-Quran adalah penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Hindu, Yahudi, Kristen telah ada sebelum islam lahir.  Islam Lahir sebagai penyempurna ajaran-ajaran sebelumnya. Dan Islam adalah sebaik-baiknya ajaran didunia. Muhammad asad menyebutnya sebagai Arsitektur yang sempurna. Lahir dengan sebuah harmonisasi bagian-bagian yang saling menyempurnakan, dengan keseimbangan dan komponen yang lengkap.

Jika seorang Hinduis saja mengunakannya sebagai bentuk penghormatan saat beribadah, kenapa kita yang seorang muslim masih menyangkal kebenaran-kebenaran akan aturan jilbab, yang jelas-jelas ada dalam Al-Quran, Surah Al Ahzab ayat 59

Jilbab bukanlah sebuah paksaan, Jilbab adalah sebuah aturan. Yang dengan mentaatinya akan menunujukkan jalan-jalan ketenangan. Setiap wanita menginginkan keteangan itu. Wanita cerdas adalah yang selalu belajar dari pengalaman-pengalamn yang dilihantnya. Lihatah, berapa banyak tindak pelecehan terhadap wanita, hanya karena busana wanita tersebut, lihatlah berapa banyak perselingkuhan terjadi hanya karena seorag pasangan membanding bandingkan pasangannya dengan wanita lain, lihatlah berapa banyak anak-anak yang justru tenggelam dalam hiruk pikuk dunia hanya karena tren yang diciptakan para liberal, lihatlah ! Ahhhh, andai saja setiap wanita mengenakan jilbab, dan menutup rapi auratnya. Mungkin hal ini tidak terjadi.

 Jilbab adalah bentuk penghormatan terhadap seorng wanita, yang dapat menunjukkan identitas seorang wanita muslimah,
terlepas dari fungsinya yang merupakan hijab seorang wanita. Pandangan liberal menganggap bahwa menggunakan jilbab adalah sebuah pilihan. Pandangan yang diagung-agungkan wanita muslimah yang belum berjilbab dan membenarkannya dengan alasan-lasan yang hampir sama. Jikapun itu adalah sebuah pilihan, manakah pilihan yang akan kamu pilih, berpakain rapi dengan menutup auratmu, atau berpakaian mini keluar rumah, dengan bangga mengenakan rokmini dan dipandandangi mata jahat pria-pia di luar? Wanita cerdas adalah wanita yang mengenakan pakaian karena mengetahui esensi peting dari pakaiannya, dan wanita itu adalah yang rapi menutup auratnya. Karena setiap pilihan mempunyai resiko, manusia hanya mampu untuk memperkecil resiko itu. Pilihlah pilihan yag kecil resikonya.

Sayapun bukanah seorang wanta yang sejak kecil menggunakan jilbab, pertama kali menggunakan jilbab ketika saya berusia 18 tahun (tepat saat tamat SMA). Awalnya hanya karena melihat kakak yang telah menggunakan jilbab, dan ingin mencobanya. Alhamdulillah setelah beberapa tahun menggunakannya, terasa nyaman. Justru jilbab adalah pengingat akan perilaku-perilaku buruk yang harus dihindari, jilbab membawaku pada temapat-tempat yang seharusnya wanita muslimah berada, dan jilbab mengenalkanku pada lingkungan yang benar. Inilah hikmah dari jilbab.

Ada banyak alasan seorang  wanita muslim menolak untuk berjilbab, ada yang takut terlihat buruk (gak tuh ), ada yang tidak rela rambutnya tertutupi dan rusak (lebih aman kali, aman dari radiasi matahari), ada yang justru mau tapi tunggu hatinya terjilbab dulu (Bisa ya?), ada yang dengan alasan kepanasan,, (masya Allah panas mana dari api neraka neng?), ada yang takut aktivitasnya terbatasi. (aaah alasan banget nih). Ingat Jilbab itu wajib untuk setiap muslimah yang telah balig. Kalau wajib, gak dipake berati dosa dong. Astagfirullah. Ingat berapa banyak dosa yang sudah diperbuat.

Ada satu kutipan menarik dalam novel rambut Annisa, “Kau tidak butuh rambut untuk terlihat cantik, karena wajahmu cukup untuk menjelaskan kecantikanmu”, kurang lebih isi kutipannya seperti itu. Hal ini mematahkan alasan seseorng yang tidak ingin mengenakan jilbab, karena takut terlihat buruk?   Setiap wanita itu cantik, kecantikan dilihat dari apa yang telah kau tanam dalam dirimu. Jadi Bukanlah penampilan luarmu yang akan menunjukkan kecantikannmu akan tetapi, isi pikiranmu yang diltunjukkan dalam perilaku sehari hari. Seorang lelaki yang baik , baik  imam dan agamanya, serta cerdas akalnya, akanlah melihat wanita dari perilakunya. Bukan hanya rias luarnya.
Kecantikan fisik adalah nilai plus untuk seorang wanita. Namun kecantikan hatinya adalah timbunan emas baginya menuju kebahagiaan dunia  dan akhirat.

Smoga bermanfaat, dan bisa sedikit mengubah paradigma wanita untuk segera berjilbab, yang udah berjilbab semoga tetap istiqomah, amin..

Jazzakallah khairan Jaza
#qalamulyuun

*gambar DP teman gak dimunculin, takut salah pemaknaan tulisan.

You Might Also Like

2 komentar

  1. Mba mbaa, mau tanya dung, emangnya kalo pun semua wanita itu telah berhijab, akankah pelecehan, perselingkuhan, dan lain2nya tidak akan terjadi ?? *paragraf ke 8*

    BalasHapus
  2. sy kira sdh ads faktanya. negara yang mayoritas wanitanya berhijab, cenderung rendh anka pelechan terhdp wanita. Dan Prancis dengan sebagai negara yng menentang keberadaan jilbab, adalah negara dengan angk pelechn tertinggi di dunia. Tidak ada jaminan kalau itu akan hilalng, namun setidaknya bisa memperkecil keburukan yang terjadi. Hanya pendapat dan berharap bisa jadi kenyataan. Tujuan dari perintah untuk berhijab adalah baik dan benar. :))
    Sy justru akan bertanya, bgaman seorng laki-laki memandang seorang wanita yang berhijab dan tidak berhijab ?? jika yang terlintas dipikirannya sama saja berarti pendapat diatas salah, tapi jika beda, ada kemungkinan pendapat *Paragraf 8* itu benar. hehe..

    BalasHapus

I need an editor, leaving your comment please.. ^_^

Popular Posts