26th Anniversary's Pack
09.01
Minggu Ini banyak bercerita tentang mama dan papa, mungkin karena kerinduan yang begitu kuat. Akhir-akhir ini tulisannya pun bercerita tentang rindu.
Terkhusus untuk Mama Papa yang baru saja merayakan ulang tahun ke 26 tahun Pernikahannya. Brakallah fik Ummi Abah. Sedikit celotehan dari anakmu.
I’m really love my Dad
Sedikit rekaman perbincanganku
dengannya:
“minta uang sama kakakmu nak, bapak baru transferkan tadi”
Akupun membalas
“masih ada uangku papa, masih sangat
cukup”
Tujuanku adalah agar bapakku tidak
merasa was-was kepadaku, dan agar ia sedikit bisa membuat pikirannya menjadi
nyaman tanpa memikirkan uang yang harus kukeluarkan nantinya, namun pikirku
meleset inilah balasan dari bapakku
“Persiapkan saja nak”
Hatiku luluh, takkurasa air mata jatuh
setetes dari pelupuk mata,
I’m really love my Dad
Dalam sekali untaian kata yang
sederhana, mampu meneteskan air mataku. Inilah sisi lain dari diriku. Setiap
membacanya membuatku haru, hatiku luluh, jantunggku seakan berhenti bahkan
otakku tak dapat bekerja seperti sedia kala.
I’m really love my Dad
Ditengah kelelahannya, ia masih mampu
memberiku semangat, dukungan penuhnya tanpa menunjukkan kesusahan yang
dialaminya.
Ingin rasanya kuakhiri penderitaan
yang membebani pikirannya, yang selalu muncul dalam ingatannya, ingin rasanya
ku membuatnya dapat tidur dengan nyenyak setiap malamnya, dapat beraktivitas
dengan nyaman setiap harinya, serta dapat merasakan setiap waktu yang berlalu
didekatnya tanpa perasaan was-was tentangku, tentang kakak-kakakku, tentang adikku dan tentang keluarga besarku. Ingin aku bisa membuatnya terbebas dari semua masalah
pelit kehidupannnya selama ini dan dapat menikmati hidupnya yang indah bersama
mama,
I’m really love may Dad.
I’m really love my Mom,
Entah ini tetrajdi kepada semua mama dan
anak atau tidak, tapi ini yang terjadi padaku.
mama selalu memikirkan kelangsungan
hidupku.
Sekilas komunikasiku dengannya
“Dimana sekarang nak,?
Jam berapa pulng?
Sms mama kalau sudah sampai rumah,”
Hanya sms biasa, namun setiap membaca
dan hendak membalasnya,perasaan asing muncul entah dari mana, perasaan rindu, perasaan
haru, perasaan dosa kepadanya beradu dalam sekali siklus.
I’m really love my Mom,
Entah apapun yang sedang ia lakukan,
mama tak sedikitpun mengacuhkankku, mengacuhkakn keberadaanku, dengan lembut
menyapaku
“Bagamana kuliahmu tadi nak?
Dirumah dengan siapa?”
“Sehat-sehat ji nak?
Masih cukp uangmu?”
Kata-kata itulah yang selalu menyapa telingaku
tiap kali menerima telpon dari mama di tiap malamnya. Kata biasa dan sangat
sederhana, namun itulah kata” yang sedetik usai telepon darinya masih mengiang
keras dalam telingaku, bahkan rasanya otakku masih terus mempertahankannya untuk
tersave dalam folder khusus yang ku
miliki (hati).
I’m really love my Mom
Ribuan kali ku utarakan kata yang mungkin
tak meindahkannya, namun tetap diapun akan senantiasa mengindahkan kata itu masuk
dalam hatinya, ribuan kali ku menykitinya dengan keangkuhanku, namun tetap di
masukkan sebagai sebuah hadiah terbaik dariku,
Ribuan kali ku bertentangan dengannya, namun
dengan wajahnya yang lembut ia rangkul pendapatku hingga sejalan dengannya, tak
ada kata yang tak Indah untukknya, I’m really love my Mom
I’m really love my parents Ya Allah
Ya Allah, penguasa rasa dalam diriku,
Ya Allah, Pencipta rasa yang hadir dalam
helaan nafasku.
Ya Allah, pemilik rasa dalam rissalah
hidupku
Sempurnakanlah rasa yang ku miliki
UntukMu, Untuk Ibuku, untuk Ayahku, Untuk Saudaraku, Untuk Suamiku kelak, Untuk
Keluargaku dan untuk semua orang yang bergelut di sampingku hingga akhir
hayatku.Aminn
Aku tak ingin mengecewakan mereka.
Happy 26th anniversary Mama
Papa. Bahagia-bahagia selamanya. Love You
0 komentar
I need an editor, leaving your comment please.. ^_^